Tuesday, March 8, 2022

*NASIHAT SYEIKH ABU YAZID AL BUSTAMI KEPADA MURIDNYA*

Di samping seorang Sufi, Syeikh Abu Yazid Al Bustami juga adalah Guru Mursyid tasawuf. Di antara muridnya, ada seorang murid yang rajin mengikuti pengajiannya...


Suatu saat, muridnya itu mengadu kepada Syeikh Abu Yazid : *Guru, aku sudah beribadah 30 thn lamanya. Aku shalat setiap malam dan puasa setiap hari, dan aku tinggalkan syahwatku, tapi anehnya, aku belum menemukan pengalaman ruhani yang Guru ceritakan. Aku belum pernah saksikan apa pun yang Guru gambarkan*."


Syeikh Abu Yazid menjawab : “Sekiranya kau puasa dan beribadah selama tiga ratus tahun pun, kau takkan mencapai satu butir pun dalam ilmu ini.”


Sang Murid pun heran : “Mengapa, Wahai Tuan Guru..? 


“Karena kau tertutup oleh eksistensi dirimu,” jawab Syehk Abu Yazid.


“Apakah ini ada obatnya agar hijab ini tersingkap..?” tanya sang murid.


“Ada,” ucap Syeikh Abu Yazid, tapi kau takkan kuat melakukannya. 


“Tentu saja akan aku lakukan,” sanggah murid itu.


“Baiklah kalau begitu kata Syeikh Abu Yazid, *sekarang pergilah ke tukang cukur, cukurlah  jenggotmu yang mulia itu, tanggalkan pakaianmu dan pakailah baju yang lusuh dan compang-camping. Gantungkan di lehermu kantung berisi kacang. Pergilah kau kepasar, kumpulkan sebanyak mungkin anak-anak kecil di sana. Katakan pada mereka dengan lantang “Hai anak-anak, barangsiapa diantara kalian yang mau menampar aku satu kali, aku beri satu kantung kacang. Lalu datangilah (juga) pasarmu (dimana) jamaah kamu sering mengagumimu*."


“Subhanallah, Kau mengatakan ini padaku, apakah ini baik untuk kulakukan?“ kata murid itu terkejut.


Syeikh Abu Yazid berkata, *Ucapan tasbihmu itu adalah syirik*.”


Murid itu tambah heran, “Mengapa bisa begitu..?”


Syeikh Abu Yazid menjawab : “Karena, KELIHATANNYA KAU SEDANG MEMUJI ALLAH, PADAHAL SEBENARNYA KAU SEDANG MEMUJI DIRIMU..."


Murid itu berkata, “Aku tidak mampu melakukannya, tunjukkan aku cara lain yang bisa kulakukan.”


Syeikh Abu Yazid berkata : "Mulailah dengan hal ini sebelum yang lain, sampai perasaan agungmu hilang, dan dirimu merasa rendah, lalu akan kuberitahu apa apa yang baik bagimu..."


Sang murid menjawab : "Aku tidak mampu melakukannya."


Syeikh Abu Yazid berkata : "Kau memang takkan mampu melakukannya."


Alhasil Cerita ini mengandung pelajaran yang amat berharga bagi kita semua diantaranya :

Syeikh Abu Yazid mengajarkan bahwa orang yang sering beribadah mudah terkena penyakit ujub dan takabur. Syeikh Abu Yazid menganjurkan muridnya berlatih ego dan keinginan untuk menonjol dan dihormati segera hilang, yang tersisa adalah perasaan tawadhu dan kerendah-hatian. Ujub seringkali terjadi dikalangan orang yang banyak beribadah, orang sering merasa ibadah yang ia lakukan sudah lebih dari cukup sehingga ia menuntut Tuhan agar membayar pahala amal yang ia lakukan.

Orang yang gemar beribadah rawan jatuh pada perasaan tinggi diri. Ibadah dijadikan cara untuk meningkatkan statusnya ditengah masyarakat. Orang itu akan kecewa bila tidak diberikan tempat yang memadai statusnya.


Semoga Allah melindungi kita semua dari *sifat ujub, ria dan takabbur*.


Aamiin Aamiin Allahumma Aamiin...😇🤲 

No comments:

Post a Comment